Bahkan ironisnya banyak yang berkeinginan punya bayi gemuk, padahal bayi sehat tidak sama dengan bayi gemuk. Karena banyak ibu yang menginginkan anaknya menjadi gemuk, mereka memberi susu formula ketimbang asi. Susu formula memang mengandung banyak lemak dan kalori dibanding asi.
Saya mendengar cerita dari teman bahwa sepulang dari rumah bersalin dia ditawarkan susu formula. Alasannya, untuk membantu ibu menyusui di malam hari. "jadi ibunya bisa tidur, kalau bayi haus dan lapar di malam hari bisa dikasi susu formula dan yg ngasi bapaknya, Itu kan
juga mendekatkan anak dan bapak.." kata mbak nya. Walah promosi sekali, padahal asi kan bisa diperah??
Yang harus diwaspadai, bayi sebaiknya jangan diperkenalkan botol susuterlalu dini, hal ini sering menyebabkan bayi jadi bingung puting, reflek isap lemah dan jadi malas menyusu dari payudara ibu. Sepupu saya yang baru melahirkan 2 bulan lalu cerita kalau anaknya tidak mau menyusu, isapanya lemah sekali, maunya minum susu dari botol saja, padahal kesempatan memerah susu tidak begitu banyak, keluhnya. Anaknya yang pertama juga kasusnya sama. Setelah saya selidiki lagi, ternyata, sehabis melahirkan perawatnya memberi susu formula ke bayinya agar sepupu saya itu bisa istirahat setelah capek melahirkan, kedengaranya memang berniat baik, tapi akibatnya fatal sekali kalau para ibu tidak sadar betul tentang dampak buruk terlalu dininya bayi mengenal susu dari botol.
Sebaiknya setelah bayi lahir, ibu segera menyusui bayi, karena setelah melahirkan kan asi pertama yang disebut kolostrum keluar, kolostrum ini bagus sekali buat bayi, memang tidak begitu banyak tapi cukup buat bayi.